The Chronicles of Narnia
The Lion, the Witch, and the Wardrobe
Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia.
( bagian ini aku suka, karna mustahil banget di dalem lemari ada negeri . . )
Di Narnia, Lucy bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk membebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musim dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.
Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.
aku suka banget sama film ini, cerita dan animasinya bagus banget, ditambah lagi pemerannya cantik-cantik sama ganteng-ganteng. Terutama Skandar Keynes yang jadi Edmund Pevensie . .
Nah,,, ini dia Skandar Keynes . . .
Skandar Amin Casper Keynes (born 5 September 1991) is an English actor best known for starring as Edmund Pevensie in the 2005 film adaptation of The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe. He will return in the role of Edmund in the film's sequel The Chronicles of Narnia: Prince Caspian, which is currently scheduled for release in the summer of 2008.
Keynes was born in London to writer Randal Keynes and Zelfa Cecil Hourani and has a sister called Soumaya. Through his father, Keynes is the great-great-great grandson of the famous scientist Charles Darwin. His great grandfather Edgar Douglas Adrian, 1st Baron Adrian won the Nobel Prize in Physiology or Medicine in 1932.
His maternal grandfather, Cecil Fadlo Hourani, is a famous writer of Lebanese descent, and the brother of Albert Hourani, also a well-known writer and professor. Keynes attended the Anna Scher Theatre School from 2000 to 2005 and currently attends the all-boys City of London School.
Skandar Keynes Information:
Eye color: Brown and Beautiful
Height: 5″8
Nickname: Skandy
Education: GCSE's want's to be a doctor
Family: Sister Soumaya, parents and two cats
Resides in: Highbury, London
Religious affiliations: Atheist
Political affiliation: N/A
Personal interests/hobbies: cello, flute, guitar, taekwondo, acting, sword fighting, loves nandos and chinese, gets his soap from the body shop
Charities/Causes: In Lebanon